Tabalong – Rabu, 10 Desember 2025. Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Tabalong, melalui Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial (Linjamsos), resmi memulai program "Tagana Masuk Sekolah" di SMP Plus Murung Pudak. Kegiatan hari pertama ini bertujuan untuk mengedukasi dan membekali para siswa dengan pengetahuan serta keterampilan dasar dalam menghadapi situasi darurat bencana.
Program ini merupakan inisiatif penting pemerintah daerah untuk meningkatkan kesiapsiagaan dini terhadap bencana di lingkungan sekolah, sejalan dengan nota kesepahaman antara Kementerian Sosial dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tentang mitigasi bencana pada satuan pendidikan.
Edukasi Komprehensif bagi Siswa
Kepala Bidang Linjamsos Dinsos Kabupaten Tabalong, dalam sambutannya, menekankan pentingnya program ini untuk mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang tangguh dan siap siaga. Para siswa diberikan materi yang mencakup:
Pengenalan Karakteristik Bencana: Memahami jenis-jenis bencana yang berpotensi terjadi di wilayah Tabalong.
Manajemen Penanggulangan Bencana: Edukasi mengenai langkah-langkah yang tepat sebelum, saat, dan setelah bencana terjadi.
Simulasi Penanganan Bencana: Pelatihan praktis dan langsung di lapangan untuk meminimalisir risiko dan korban jiwa.
Mencetak Agen Perubahan
Melalui program "Tagana Masuk Sekolah", diharapkan para siswa SMP Plus Murung Pudak tidak hanya memahami situasi kebencanaan, tetapi juga mampu mempraktikkan simulasi penanggulangan bencana secara efektif. Lebih dari itu, mereka diharapkan dapat menjadi agen perubahan yang menyebarkan kesadaran mitigasi bencana kepada keluarga dan masyarakat di lingkungan sekitar.
Kegiatan ini dijadwalkan berlangsung selama beberapa hari dengan rangkaian acara yang interaktif, memastikan para peserta mendapatkan bekal yang cukup untuk menciptakan lingkungan sekolah yang lebih aman dan tangguh terhadap potensi bencana di masa mendatang.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai kegiatan dan program Dinsos Tabalong, masyarakat dapat mengunjungi situs resmi Pemerintah Kabupaten Tabalong atau menghubungi Dinas Sosial setempat.
